Minggu, 22 April 2012

Belajar Menjadi Penulis Skenario

SKENARIO

Skenario menurut H. Misbach Yusa Biran dalam buku Teknik Menulis Skenario Film Cerita merupakan naskah yang berisi cerita atau gagasan yang cara penyajiannya telah di desain sedemikian rupa sehingga lebih komunikatif dan menarik untuk disampaikan melalui media film. 


Berbagai macam karakter dalam sebuah cerita :

1. Protagonis
   Merupakan peran yang mewakili kebaikan dalam diri seseorang.
2. Antagonis
    Dicirikan sebagai pemeran yang Jahat, kasar dan penindas.
3. Sidekick
    Karakter yang berpasangan dengan Protagonis, membantu tugas yang di emban sang Protagonis
4. Kontagonis
    Karakter yang bertugas membantu aktifitas karakter Antagonis.
5.  Skeptis
   Karakter skeptis ini karakter yang tidak peduli terhadap tokoh Protagonis, karakter ini bukan   lawan dari Protagonis tapi menyebalkan, egois, cuek.

 

Format Naskah
Untuk film berdurasi 30 menit dibutuhkan 30 halaman.
Untuk film berdurasi 60 menit dibutuhkan 60 halaman.
Untuk film berdurasi 120 menit dibutuhkan 120 halaman.

Standart format naskah pada umumnya:
• Saat menulis Skenario, dibuka dengan FADE IN di halaman pojok kiri atas.
• Nomor urut scene di mulai dari 01.
• Keterangan tempat di luar EXT (Exterior) sedangkan di dalam INT (Interior).
• Keterangan tempat kejadian, misal RUANG TENGAH KOST IBU SRI.
• Keterangan tentang waktu kejadian, misal PAGI/SIANG/SORE/MALAM.
• Jenis Font adalah Courier New ukuran 12.
• Nama karakter memakai huruf kapital pada saat awal.
• Usia Tokoh dicantumkan, misal AYU (20).
• Jika scene usai, gunakan FADE OUT, CUT TO atau DISSOLVED TO.
• Penulisan dialog karakter memakai huruf kapital dan berada di tengah halaman.
• Beat, diperlukan untuk mengetahui emosi tokoh.
• Jarak antara nomor scene dan CUT TO, 2 spasi.

Istilah-istilah yang umum pada saat penulisan naskah:
 
• CUT BACK TO
Transisi dengan tempo cepat tapi kembali ke adegan yang telah dilihat sebelumnya.
• CUT TO
Transisi untuk mengambarkan kejadian yang terjadi bersamaan tapi pada tempat yang berbeda atau bias juga kelanjutan adegan tapi pada hari yang sama.
• DISSOLVED TO
Transisi ini biasa digunakan pada saat adegan masa lalu (flash back), masa depan (menerawang) dan mimpi/khalayan.
• FADE OUT
Transisi gambar dari terang ke gelap secara perlahan.
• FREEZE
Menghentikan aksi pada posisi akhir adegan, seperti film MATRIX.
• INSERT
Sisipan adegan pendek tapi penting, misal adegan mengintip pada saat pemeran utama sedang tidur.
• SPLIT SCREEN
2 Adegan berbeda yang muncul pada satu scene.
• VOICE OVER
Suara dalam hati, dialog orang berbicara yang terdengar di ruang sebelah.
• INTERCUT
Adegan penelepon dan yang di telpon.